Kawasan Pantai Pangandaran masih diminati wisatawan asing rupanya. Meski sempat disapu air laut pada tanggal 17 Juli 2006 yang lalu, kini pantai itu sudah hidup kembali dan menyambut setiap tamu yang datang dengan senyuman.
Bila hendak ke Pantai Pangandaran. Tentu saja ada beragam cara untuk sampai ke sana. Dengan sepeda motor, mobil, atau bahkan kereta api juga bisa. Akan tetapi kendaraan yang dipakai memakan waktu tempuh yang berbeda, dan berbeda pula pemandangan alam yang bisa dinikmati.
Jarak tempuh dari Jakarta ke Pangandaran menghabiskan waktu delapan jam. Grup musik Naif kali pertama manggung di Boulevard Pangandaran pada tanggal 10 Juli 2007 mengatakan “Gue suka pantai,” di hadapan penonton yang merupakan masyarakat sekitar Pangandaran dan wisatawan. Sebuah acara yang digelar oleh Dirjen Promosi Depbudpar RI dengan tajuk “Pangandaran Tersenyum: Kenali Negerimu…Cintai Negerimu.”
Pantai Pangandaran terbagi atas beberapa kawasan wisata. Begitu anda masuk ke Pangandaran, anda berada di kawasan wisata Pantai Barat Pangandaran. Di mana tempat penginapan yang nyaman dan terjangkau harganya menghadap pantai selatan. Ada juga Pantai Timur Pangandaran. Jaraknya hanya sepuluh menit bila menggunakan sepeda. Sambil menikmati pemandangan pantai anda juga dapat melihat pedagang souvenir khas pantai, seperti kalung, gelang, hiasan dinding, bahkan gantungan kunci dengan bahan dasarnya dari dasar laut selatan.
Di Pantai Timur, anda akan menemukan sebuah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sebuah pusat jual beli ikan hasil tangkapan nelayan Pangandaran yang diangkut langsung dari perahunya pagi itu juga. Restoran makanan laut dengan beragam rasa dan suasana yang ditawarkan memberi anda pilihan sesuai dengan selera. Juga Oleh-Oleh ikan laut juga dapat dibeli langsung di dekat restoran itu.
Namun sebelum anda ke Pantai Timur Pangandaran. Ada satu tempat yang anda lewatkan, yaitu Kawasan Cagar Alam. Di Cagar Ala mini, suasana hutan tropis yang dihuni oleh orang utan dapat ditemui. Di beberapa bagian kawasan ini sudah menjadi langganan shooting sinetron silat. Lalu anda coba berjalan kea rah selatan kawasan ini. Di sana anda akan menemukan pantai dengan pasirnya yang putih. Makanya penduduk di Pangandaran menamakan pantai itu “Pantai Pasir Putih”. Tapi, jangan kaget. Ombak di sini lebih besar dan arus balik di bawahnya lebih besar, oleh karena itu tidak seorang pun diperbolehkan untuk berenang di Pantai Pasir Putih.
Satu lagi yang menarik di kawasan ini. Yaitu dermaga tua yang berumur puluhan tahun. Konon, dermaga ini pernah menjadi dermaga besar di pantai selatan. Namun karena evolusi alam, dermaga ini sudah tidak dapat lagi dipergunakan. Tapi, jangan kuatir, berkunjung dengan membawa sebuah kamera saku saja akan memberi kesan tersendiri. Karena tidak seorang pun yang tidak mau berfoto-foto bersama kawan atau keluarga di dermaga tua ini.
***
Kawasan wisata Pangandaran tidak hanya Pantai Barat dan Timur saja. Anda juga bisa menggunakan speedboat, dengan waktu tempuh dua jam, anda bisa tiba di Batu Hiu. Wisatawan dari Belanda senang makan bersama di atas tikar. Tentu saja anda juga bisa melakukan hal yang sama, dan berfoto bersama di atas batu besar yang menjorok ke laut, dan di bawahnya ombak-ombak besar silih berganti menerjang batu besar yang anda injak. Dari sana anda bisa meneruskan perjalanan ke Grand Canyon dengan waktu tempuh yang sama.
Wisatawan yang dating ke Pangandaran tidak cukup menginap di hotel atau cottage hanya dua malam saja untuk mengunjungi tempat-tempat indah dan alami itu. Thijs de Faster, seorang freelancer di sebuah travel agent, mengatakan kepada saya bahwa Pangandaran dengan objek wisata yang ada sangat diminati oleh wisatawan dari Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, Australia, juga Belanda.
Mereka bisa menginap 2 – 3 hari di pangandaran untuk bisa menikmati suasana nyaman di kawasan wisata pangandaran ini. Bagi mereka yang berwisata secara individu, tidak berangkat sekeluarga, lebih banyak memilih mengunjungi wisata pantai Batu Karas.
Perjalanan ke pantai Batu Karas membutuhkan waktu tempuh satu setengah jam dengan transportasi darat. Bila menggunakan speedboat membutuhkan waktu dua jam untuk tiba di pantai Batu Karas. Menurut Thijs, bisanya mereka bermalam di Batu Karas. Selain karena pantainya lebih alami dan tenang. Tempat hiburan malam dan penginapan juga tersedia di sana.
Banyak pilihan memang bagi anda yang ingin menikmati pantai di Pangandaran. Namun ada satu lagi tempat wisata yang tak kalah menarik dan mengesankan untuk anda kunjungi bersama teman, atau keluarga. Sebuah tempat wisata yang berada di ketinggian ratusan meter dari permukaan laut. Tempat itu adalah Lembah Putri.
Bila anda hendak ke Lembah Putri. Jarak tempuhnya tidak begitu lama karena masih berada di kawasan wisata Pangandaran. Lembah Putri akan anda temukan sepuluh kilometer sebelum anda memasuki pintu masuk Pantai Pangandaran. Akan tetapi anda perlu menggunakan kendaraan roda empat yang tangguh untuk masuk ke Lembah Putri. Lembah ini dikelola secara mandiri oleh seorang pengusaha asal Tasikmalaya.
Bila anda memang membawa kendaraan roda empat yang tangguh. Anda bisa masuk ke Lembah Putri dengan lancar. Selain karena jalannya yang menukik ke atas, jalan yang berbelok-belok membutuhkan mesin kendaraan yang baik.
Tapi jangan urung dulu. Selama anda naik ke lapangan parkir dan cottage di Lembah Putri, pemandangan indah dan memukau memberi anda kesan luar biasa. Pantai Barat Pangandaran dan gugusan pantai selatan Jawa Barat dapat anda lihat semuanya dengan mata telanjang. Tiba di lapangan parkir, anda pasti ingin segera turun dari kendaraan pribadi anda untuk menikmati kesejukan udara dan pemandangan yang sangat indah. Bukan hanya itu, suasana romatik di tempat ini dapat segera anda rasakan saat angin laut selatan menyapa wajah anda.
Anda ingin melihat pantai dan hutan tropis Kabupaten Ciamis yang masih perawan? Anda bisa naik ke atas lagi dengan berjalan kaki. Ada empat pintu masuk ke puncak Lembah Putri, semuanya harus dilalui dengan melewati anak tangga dari batu alam. Setelah tiba di atas, anda akan berjalan di puncak bukit seperti anda berjalan di Tembok China. Ya, tentu saja. Anak tangga yang anda lalui dengan susah payah itu segera dibayar dengan jalan beralaskan batu alam dan berdinding setinggi satu meter dengan batu alam yang sama.
Pendopo kecil akan anda temui juga setelah melalui 5 atau sepuluh anak tangga setiap seratus meter yang anda lalui. Dari pendopo inilah anda dapat beristirahat setelah menaiki anak tangga tadi. Di sini anada dapat melihat ke selatan di mana gugusan pantai dan laut selatan nampak jelas dan begitu dekat dengan anda. Anda ingin melihat hutan tropis, gunung atau jalan raya yang anda lalui sebelum sampai ke Pantai Pangandaran? Tengoklah ke belakang anda. Di sana terbentang luas gunung dan hutan-hutan perawan Jawa Barat. Anda ingin berada lebih tinggi lagi, teruskan perjalanan anda ke arah Barat, akan anda temukan sebuah pendopo dari batu dan atapnya bisa anda singgahi untuk menikmati segarnya udara dan pemandang yang lebih luas lagi.
Memang tidak banyak yang singgah di Lembah Putri. Namun suasana tenang dan damai dapat anda peroleh dengan leluasa bersama orang terdekat anda. Birunya langit, hijaunya gunung dan bukit-bukit, bahkan putihnya pasir pantai dapat anda lihat di atas pendopo ini. Iing, seorang wanita berumur 60-an asal kota Bandung, singgah di Lembah Putri bersama anak-anak dan cucu-cucunya. Dia mengatakan Lembah Putri memberikan keindahan tersendiri, selain berada di atas pasir pantai Pangandaran. Di sana ia menemukan kebesaran Tuhan, Sang Pencipta alam raya yang indah ini. Dia merasakan kebersamaan keluarganya di sana. Apalagi melihat cucu-cucu mereka terlihat sangat gembira melihat ombak-ombak yang pecah di pantai. Juga perahu-perahu yang terlihat sangat kecil di laut sana.
Kawasan wisata Pantai Pangandaran memberikan nilai lebih. Tidak hanya sekedar kenyaman dan keindahan saja. Berwisata di kawasan Pantai Pangandaran dihadapkan pada beragam pilihan suasana alam yang alami, juga dapat bercengkrama dengan masyarakat nelayan Pangandaran. Setelah setahun bencana tsunami dilewatkan, kawasan Pantai Pangandaran masih menjadi sasaran perburuan wisatawan domestik dan luar negeri karena alamnya masih alami.
(Penulis: Argus Firmansah, wartawan lepas di Bandung)
Saturday, 20 October 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
pantai pangandaran green canyon begitu indah
thanks bro infonya...
Post a Comment